Ntindonews.com. Natuna – Sejumlah tokoh masyarakat Ranai datangi kantor PLN menanyakan kondisi sebenarnya terkait kurangnya pasokan listrik bagi masyarakat, akibat rusak mesin, Kamis (9/5).
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala PLN Ranai, Lobertus di kantornya dan meminta kepastian dari pihak PLN untuk sesegera mungkin agar listrik di Ranai dan sekitarnya kembali normal.
Seperti diketahui bahwa dalam sebulan terakhir pihak PLN Natuba memberlakukan pemadaman. listrik secara bergilir akibat adanya kerusakan mesin pembangkit milik mereka. Kalau hal ini tidak segera diselesaikan akan menyusahkan masyarakat Ranai dan sekitarnya.
Mendapat desakan dari tokoh masyarakat, Kepala PLN Natuna , Lobertus menjelaskan bahwa saat ini beban puncak PLN Ranai mencapai 8500 KW, namun saat ini mesin pembangkit milik PLN Ranai hanya dapat menghasilkan arus listrik sebesar 7000 KW, sehingga pemadaman bergilir harus dilakukan.
“Disamping upaya perbaikan mesin yang rusak, kami juga menggupayakan untuk mendatangkan mesin pembangkit dari Batam,” ungkap Lobertus.
Menurut Lobertus, lambatnya perbaikan mesin dan mendatangkan mesin pembangkit salah satu faktor kendalanya adalah transportasi dari Batam ke Natuna,. Namun demikian dirinya berharap agar para pelanggan PLN Natuna untuk bersabar dan memaklumi kondisi wilayah Natuna yang jauh dari Batam dan memakan waktu yang tidak sebentar.
“Kami juga dapat perintah dari PLN Batam untuk lembur kerja , dan mereka meminta agar Senin depan pasokan arus listrik dapat kembali normal,” ungkap Lobertus.
Kepada para tokoh masyarakat yang hadir dan seluruh masyarakat Ranai dan sekitarnya, Lobertus meminta maaf atas kurang optimalnya pelayanan listrik mereka akibat adanya kerusakan mesin pembangkit milik PLN Ranai. (Har).